Fans Of Valentino Rossi

Oki Helfiska On Wednesday, September 17, 2008

Beberapa Helm yang digunakan Rossi selama season 2008.


Cinzano Grand Prix of Catalunya, Spain; June 6-8, 2008


Cinzano Grand Prix of San Marino, Misano; August 29-31, 2008.


Alice Grand Prix of Italy, Mugello; May 30th-June 1st, 2008.


CommercialBank Grand Prix of Qatar, Losail; March 7-9, 2008.

Oki Helfiska On

Juara dunia MotoGP 500cc Mick Doohan tanpa sungkan-sungkan memuji penampilan Valentino Rossi di MotoGP Amerika Serikat. Bahkan Dohan menyebut The Doctor sebagai pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP.

Pujian Doohan tentu sangat beralasan. Pasalnya, balapan di GP Indianapolis lalu terasa indah bagi Rossi karena mampu melebihi rekor Giacomo Agostini yang mampu mencatat 68 kemenangan di kelas bergengsi MotoGP. Kemenangan di Indianapolis membuat Rossi telah mengoleksi 69 kemenangan.

"Orang terkadang bertanya siapa pembalap terbaik sepanjang masa? Akan sangat sulit mengatakannya karena setiap era akan berbeda," ujar Doohan yang saat ini menjadi pembalap ketiga paling banyak mengoleksi kemenangan sebanyak 54 kali.

"Valentino Rossi mungkin yang terbaik dari yang pernah ada. Saya yakin dia akan memenangkan banyak balapan lagi.," ujar Doohan seperti dilansir Adelaidenow, Selasa (16/9/2008).

Rossi sendiri juga mengaku sangat bahagia dengan hasil yang dicapai di MotoGP Indianpolis itu. "Memenangkan balapan pertama di Indianapolis adalah hal yang besar dan mengalahkan rekor Agostini sangat sulit dipercaya, sekarang saya berharap rekorku akan bertahan hingga 30 tahun lagi," tutup Rossi.

Dengan hasil ini langkah Rossi untuk merengkuh juara dunia sangatlah besar. The Doctor telah unggul 87 poin dari pesaing utamanya Casey Stoner. Rossi hanya membutuhkan satu poin di balapan Montegi. (okezone.com)

Oki Helfiska On Tuesday, September 16, 2008

Casey Stoner yang jadi rival terdekat Valentino Rossi dalam berebut titel juara dunia hanya menempati posisi empat di Indianapolis. Tak puas, pembalap Ducati itu menyalahkan ban. Selepas start, Stoner sempat memimpin namun kemudian perlahan-lahan dia kehilangan laju dan harus puas finis di posisi empat dalam balapan yang berlangsung basah dan diselesaikan dengan kibaran bendera merah itu. "Saya takkan pernah puas dengan tempat keempat tapi akan bodoh sekali untuk terus memaksakan diri dalam kondisi seperti itu dan saya sudah membuat keputusan tepat tidak melakukannya," jelas Stoner seperti dilansir Autosport, Senin (15/9/2008).

"Saya memulai start dengan baik tapi segera kehilangan kepercayaan diri karena ban belakang saya mulai koyak dengan cepat dan saat balapan dihentikan saya sedang bersusah payah menjaga waktu lap," ungkap dia. Bos tim Ducati Livio Suppo sementara itu tak yakin kenapa Stoner bisa mengalami masalah dengan bannya, kendati dia tetap lega karena pembalapnya tersebut bisa menuntaskan balapan walau punya problem. "Itu adalah balapan yang keras buat Casey tapi dia menunjukkan ketabahan dan determinasi untuk mendulang hasil cukup bagus," kata Suppo puas.

Sedangkan menyoal ban, Suppo hanya bisa mengira-ngira, "Mungkin berkaitan dengan tenaga keluaran mesin kami atau pengaturan motor kami, tapi ban belakang aus lebih cepat dari perkiraan dan Casey tak bisa terus merangsek ke depan. Sayang balapan tidak berlangsung kering karena saat pemanasan Casey dalam kondisi bagus untuk situasi itu." (detiksport.com)