Fans Of Valentino Rossi

Showing posts with label Valentino Rossi. Show all posts
Showing posts with label Valentino Rossi. Show all posts
Oki Helfiska On Friday, June 10, 2011

Shoulder Rossi Nearly Restored Valentino Rossi got good news.  Ducati's so enthusiastically welcomed the British Grand Prix, this weekend, because his right shoulder injury almost 100 percent recovered.

As is known, Rossi suffered severe injuries to tendons and ligaments, which he got during a practice session motocross April 2010.  Two months later, the Italian racer suffered a broken bone in his right leg and had to undergo surgery, and still in a recovery phase since last November.

Performance The Doctor all five series this season have hampered his physical condition.  But now, drivers who ranked fifth championship feel optimistic looking at the British Grand Prix, on Sunday ( 12/06/2011 ) later.

Oki Helfiska On Sunday, July 5, 2009

rossi-lacuna-seca-2009 Valentino Rossi yang merupakan pembalap andalan Fiat Yamaha, mengatakan bahwa Dia mengharapkan Jorge Lorenzo dan Casey Stoner bisa ikutan balap pada dinihari nanti. Tanpa Lorenzo dan Stoner, sudah dipastikan race kurang seru dan sepi. Sampai saat ini, berita tentang akan ikutnya kedua pembalap pada race di Lacuna Seca ini belum tersiar. Apakah cidera yang dialami oleh kedua pembalap tersebut parah atau biasa saja ? Tetapi jika dilihat, itu merupakan kecelakaan yang pasti akan membuat cidera Lorenzo maupun Casey Stoner.

Rossi juga menambahkan, bahwa yang membuat terjadinya kecelakaan tersebut adalah faktor ban. Regulasi ban yang mengatur penggunaan kompon ini yang sebenarnya membahayakan.

Biar seru; Kita doakan aja ya, biar kedua pembalap tersebut bisa ikutan balap.

Oki Helfiska On Friday, June 19, 2009


CATALUNYA - Setelah berhasil meraih kemenangan dramatis pada MotoGP Catalunya, Valentino Rossi langsung mencoba mesin terbaru yang dikeluarkan Fiat Yamaha. Hasilnya, Rossi kembali berhasil mengalahkan Jorge Lorenzo.

Ya, dalam ujicoba kali ini, The Doctor memang fokus dalam pegujian elektronik, ban dan mesin baru yang akan digunakan pada motor YZR-M1. Langkah itu mengantisipasi perubahan peraturan yang akan mulai berlaku pada pertengahan musim nanti.

Perubahan itu adalah, setiap MotoGP membatasi penggunaan mesin pada setiap hingga akhir musim nanti. Jika melanggar peraturan itu, maka setiap pembalap akan mendapatkan hukuman penalti sebanyak lima kali.

Dengan kedudukan seimbang yang dialami Rossi, Lorenzo dan Casey Stoner, di mana ketiga pembalap telah mengumpulkan 106 poin, terkena penalti tentu bukan hal yang mereka inginkan.

Hasil ujicoba yang dilakukan Rossi cukup baik. Juara bertahan MotoGP itu hanya kalah 0,204 detik dari pembalap Repsol Honda Andrea Dovizioso, namun unggul 0,012 dari Lorenzo.

"Ujicoba ini sungguh sulit setelah balapan kemarin, tapi kami berhasil melewatinya dengan baik dan kami menemukan beberapa hal baru," papar Rossi selepas melakukan ujicoba dikutip Crash, Selasa (16/6/2009).

"Kami fokus mengerjakan perangkat elektronik supaya bisa mendapatkan tenaga lebih dahsyat dan kami juga mengecek mesin versi berbeda buat pertengahan musim nanti. Kami juga menguji ban baru dari Bridgestone," lanjut pembalap asal Italia itu.

"Kami mendapatkan masukan yang bagus dan berharap hari ini bisa merasakan kinerja motor M1 yang lebih baik dari pada pekan kemarin. Hasilnya, saya berhasil membuat waktu yang bagus jadi saya senang," tandasnya. okezone.com

Oki Helfiska On Monday, June 15, 2009

 

rossi.lorenzo

Dari menit-menit awal race di catalunya, saya merasa sangat deg-degan. Padahal yang mau balapan bukan saya, tapi rasanya gimana gitu.

Karena emang menjadi penggemar berat Valentino Rossi, makanya perasaan ini muncul secara spontan.

Rossi yang start pada urutan kedua dapat memukau dan sekaligus menobatkan pertandingan yang maha seru. Yang sebelum pernah dialami oleh rossi saat berebut dengan Casey Stoner di Laguna Seca.

Lorenzo memulai balapan dengan baik di Sirtkuit Catalunya. Dia berhasil mempertahankan posisi terdepan miliknya. Sayang, hal itu tidak berlangsung lama karena pada lap ketiga Rossi berhasil melewati rekan setimnya itu.

Sementara itu, usaha Lorenzo yang berusaha mengejar kecepatan motor Fiat Yamaha milik The Doctor berhasil. Lorenzo kembali sukses melewati Rossi pada saat memasuki lap ke-12.

balapn ini hanya milik Rossi dan Lorenzo. Terbukti hanya kedua pembalap ini yang berada diposisi depan. Jauh meninggalkan pembalap-pembalap lainnya di belakang.

Yang membuat deg-degan lagi, bahwa Rossi dapat menyalip lorenzo di lap ke 3 dan lorenzo pun dapat mencuri race lagi dilap terakhir. Ohhhhhhhhhhhhhhhhhh akhirnya pada tikungan terakhir rossi dapat mencuri posisi Lorenzo, sehingga rossi menjadi kampiun pada balapan ini.

Oki Helfiska On Tuesday, May 19, 2009

LE MANS - Valentino Rossi yakin, ia tidak akan jatuh tergelincir bila mengambil keputusan yang tepat. Pembalap Fiat Yamaha itu menyesal tidak memilih ban kering saat ganti ban di MotoGP Prancis, Minggu (18/5/2009).

Juara dunia ini gagal mencetak poin setelah tergelincir di lap awal bersama ban slicks. Padahal, kondisi trek di Le Mans masih lembab.
"Kami gagal menyelesaikan balapan di trek basah dengan sempurna. Saya mulai merasa ada yang aneh pada motor setelah lap keempat," aku Rossi seperti dilansir autosport, Senin (18/5/2009).
"Saya khawatir ban selip, saya pun memutuskan masuk pit,"

"Itu bukan keputusan yang salah. Masalahnya, saya membuat kesalahan dan tergelincir. Sepertinya, saya lebih baik masuk pit dua lap setelahnya."
The Doctor mengakui, dirinya coba bertaruh dengan kondisi motor dan lapangan untuk mengalahkan strategi rival-rivalnya. Disadarinya, balapan di Le Mans sangatlah ketat karena sejumlah pembalap melesat jauh lebih cepat darinya.
Ia berjuang keras melewati lintasan basah karena YZR-M1 mulai tidak nyaman ditunggangi setelah lap kedua. Rossi berpikir masuk pit lebih cepat adalah keputusan yang tepat. Ia pun bisa melesat bersama ban slick. Sebab Lorenzo makin memperlebar jarak dan sedangkan Andrea Dovizioso serta Marco Melandri sangat dekat di belakang.

Rossi menegaskan, pekan di Le Mans harus segera dilupakan. Bersama tim, ia akan mengevaluasi sejumlah masalah dan bersiap untuk bertarung di Mugello, dua pekan mendatang. (okezone.com)

Oki Helfiska On Sunday, May 3, 2009

rossi-win Akhirnya Valentino Rossi memperoleh kemenangan perdananya pada Musim 2009 ini. Setelah 2 kali seri perhelatan MotoGP berlangsung masih belum mendapatkan podium pertama.

Race yang berlangsung dalam 28 Lap ini terlihat sangat alot dan bersaing. Dari posisi stat 4 yang diperolehnya pada kualifikasi, mulai menggeber Yamaha YZR M1 nya. Secara perlahan dan pasti dia berhasil memotong Jorge Lorenzo sebagai rival dan teman timnya. Kemudian rossi kembali melaju dan memotong Casey Stoner pada posisi kedua.

Dengan bakat dan pengalaman balapnya, akhirnya Valentino Rossi dapat memotong Dani Pedrosa dan mengambil alih posisi pertama. Dan menjadi posisi rossi menjadi tidak bergeming sampai di garis finish.

Oki Helfiska On Sunday, April 12, 2009

qatar2009_rossi Tidak ada raut kekecewaan yang tergambar dari wajah juara bertahan MotoGP Valentino Rossi usai kualifikasi GP Qatar, Minggu (12/4/2009) dihihari WIB tadi. Meski menempati posisi kedua, dia justru merasa puas.
Bagi Rossi, hasil yang dicapainya itu sudah sangat menggembirakan. Dia bahkan mengaku sudah menargetkannya sejak awal.
"Grid dua, itu yang saya harapkan. Saya sudah mencapai target," ungkap pembalap Fiat Yamaha tersebut seperti dilansir Autosports, Minggu 12/4/2009).
Meski demikian Rossi tetap mengakui kalau pencapaian itu masih kurang. Dia pun berjanji akan meningkatkan performanya saat balapan nanti.
"Start di posisi kedua adalah langkah yang sangat penting, apalagi menginggat penampilan buruk selama masa ujicoba. Tapi dalam beberapa pekan belakangan semuanya jauh meningkat dan mudah-mudahan akan berlanjut di balapan nanti," tandas Rossi.

Sumber : sports.okezone.com

Oki Helfiska On Sunday, April 5, 2009

Iklan baru Yamaha Indonesia skarang udah Makin OK. Kita bisa lihat Rossi masuk dalam Iklan tersebut. Wah kalo gua jadi komeng, pasti seru banget ya bisa Ketemu Rossi. He...

Ayo rossi geber terus motor mu...

Oki Helfiska On Tuesday, March 24, 2009

Oki Helfiska On Wednesday, March 11, 2009

Valentino Rossi turns 30 today, 16th February 2009. The Fiat Yamaha rider has had an immensely successful career to date, winning eight world championships, 97 races and becoming the most successful premier-class rider of all time. As he enters his 14th season in the world championship, his sixth with Yamaha, he is still the dominating force in the sport, having recaptured the title in typically exciting style last season.

Below is a collection of quotes from colleagues, fellow riders, family and a few of his more famous fans. Some are recollections of favourite moments with Valentino, whilst some are simply messages for him on the day he turns 30. All are different ways of saying ‘Happy Birthday, Valentino!’

Oki Helfiska On Thursday, February 26, 2009

GERNO DI LESMO - Enam kali juara dunia MotoGP Valentino Rossi meradang. Vale meratapi dihapusnya ban kualifikasi di bawah regulasi ban baru musim 2009.
Rider Fiat Yamaha ini khawatir sesi kualifikasi Sabtu sore akan kehilangan greget tanpa adanya ban kualifikasi supersoft. Tahap terakhir kualifikasi seringkali diwarnai persaingan memperebutkan pole position hingga lebih dari sepuluh kali.

Dengan adanya peraturan baru maka faktor entertainment itu lenyap. Artinya, kualifikasi tidak dibutuhkan dan para pejuang dua roda kini harus mencari posisi start di grid dengan memakai ban balap.

Solusi yang ditawarkan The Doctor adalah, tetap memakai ban kualifikasi dalam regulasi sekarang agar penikmat MotoGP masih bisa mendapat hiburan hangat di akhir kualifikasi.
Kepada MCN Rabu (25/2/2009) Rossi berkata: "Saya sangat menyukai ban kualifikasi dan ide saya adalah tetap berpegangan kepada peraturan satu ban, tapi mempertahankan ban kualifikasi untuk membantu mengangkat aksi pentas. (okezone.com)

Oki Helfiska On Sunday, September 28, 2008


Valentino Rossi akhirnya mampu membukukan gelar juara dunia MotoGP untuk kali keenamnya. Hebatnya lagi, The Doctor mampu memastikan gelarnya dengan meraih podium teratas di Grand Prix MotoGP Jepang, Minggu (28/9/2008).

Berlaga di Sirkuit Motegi, pembalap Fiat Yamaha ini memang tampil dengan kepercayaan diri yang tinggi. Pasalnya, The Doctor hanya perlu finish ketiga untuk menjadi juara dunia 2008. Meski berlaga di tempat yang kurang bersahabat baginya, namun The Doctor mampu membuktikan dirinya layak menjadi yang tercepat.

Balapan ini juga sangat spesial bagi Rossi karena pembalap kelahiran Urbino itu mampu merengkuh gelar juara setelah memenangkan duel dengan juara tahun lalu Casey Stoner. Dalam balapan itu Rossi mencatat waktu 43:09.599 detik.

Dengan tambahan 25 poin di Motegi ini, Rossi berhasil mengumpulkan 312 poin. Sedangkan Stoner harus puas menyerahkan gelarnya meski masih menyisakan tiga balapan lagi, setelah akumulasi poinnya hanya 220.

Sedangkan Stoner yang sempat memimpin hingga lap 13 akhirnya harus puas finis kedua. Pembalap Ducati asal Australia itu akhirnya gagal mempertahankan gelar setelah tercecer 1.943 detik dari Rossi.

Di belakang Stoner, Dani Pedrosa yang sempat berduel dengan Rossi dan Stoner di lap-lapa awal mampu mengamankan podium ketiga sekaligus memenangkan duel Spanyol. Pedrosa mengungguli rekan senegaranya, Jorge Lorenzo yang memulai balapan dengan pole position. Lorenzo harus puas finish keempat sekaligus mengungguli Nicky Hayden.

Sedangkan lima pembalap yang mampu masuk 10 besar antara lain; Loris Capirosi, Colin Edwards, Shinya Nakano, Andrea Dovizioso dan John Hopkins.

Hasil Balapan MotoGP, Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (28/9/2008):
1. Valentino Rossi Yamaha (B) 43:09.599
2. Casey Stoner Ducati (B) + 1.943
3. Dani Pedrosa Honda (B) + 4.866
4. Jorge Lorenzo Yamaha (M) + 6.165
5. Nicky Hayden Honda (M) + 24.593
6. Loris Capirossi Suzuki (B) + 25.685
7. Colin Edwards Yamaha (M) + 25.918
8. Shinya Nakano Honda (B) + 26.003
9. Andrea Dovizioso Honda (M) + 26.219
10. John Hopkins Kawasaki (B) + 37.131
11. James Toseland Yamaha (M) + 37.574
12. Randy de Puniet Honda (M) + 38.020
13. Marco Melandri Ducati (B) + 25:55.2
14. Sylvain Guintoli Ducati (B) + 45.846
15. Anthony West Kawasaki (B) + 55.748
16. Toni Elias Ducati (B) + 59.320
17. Alex de Angelis Honda (B) +1:12.398

Gagal Finish
Chris Vermeulen Suzuki (B) 16
Kousuke Akiyoshi Suzuki (B) 0

Oki Helfiska On

Valentino Rossi tak segan mengungkapkan keinginannya kembali menjajal mobil tim Formula One (F1) Ferrari. Meski demikian, The Doctor sama sekali tidak bermaksud menapakkan karirnya di dunia jet darat.

Ya. Rossi menginginkannya sebagai hadiah atas kesuksesannya meraih gelar juara MotoGP di Grand Prix Jepang, Minggu (28/9/2008).

"Hadiah yang saya inginkan atas kemenangan ini? Tentu saja mencoba balapan Ferrari lagi. Bukan mengendarai mobil jalanan, tetapi F1," ungkap Rossi seperti dilansir Gazzetta dello Sport, Minggu (28/9/2008).

Sebelumnya, sang legenda MotoGP ini pernah beberapa kali menjajal Ferrari antara 2004-2006. Dirinya tidak membantah memiliki kedekatan khusus dengan tim terdepan F1 tersebut.

"Saya memang merindukan tensinya, saat mengendarai Ferrari F1," ujarnya.

"Tapi agaknya harapan itu tidak mungkin terkabulkan. Terakhir kali saya mengendarainya, saya sempat berpikir untuk berganti karir. Tapi sekarang, keinginan itu murni hanya untuk bersenang-senang," tambah pembalap Italia 29 tahun itu.

"Kontrak saya di Yamaha baru akan berakhir dua tahun lagi. Saya rasa, sangat terlambat memulai karir di F1 saat usia saya 31," tandasnya.

Sementara bos Ferrari Stefano Domenicali memiliki pendapat yang berbeda.

"Valentino Rossi? Dia sangat luar biasa. Semua orang pasti memandang apa yang dia katakan dan yang diinginkannya. Bagaimanapun, jika dia menginginkannya, semuanya bisa diatur," tutur Domenicali. (okezone.com)

Oki Helfiska On

Valentino Rossi akhirnya mampu mengoleksi gelar keenam di kelas utama MotoGP dan kedelapan di total semua kelas MotoGP. Mimpi buruk Rossi di Motegi pun berakhir dengan mimpi indah di musim 2008.

Ya, pembalap Fiat Yamaha ini memang mempunyai kenangan buruk di Motegi, beberapa tahun terakhir. Di mulai sejak 2004 lalu, Rossi terlihat sulit menaklukkan Motegi. Meski pada tahun itu Rossi mampu menyabet gelar juara dunia MotoGP, namun di sirkuit kebanggaan warga Jepang itu, Rossi dipermalukan pembalap Honda Makoto Tamada.

Derita Rossi berlanjut. Pada 2005, Rossi bahkan gagal melanjutkan balapan, meskipun akhirnya Rossi kembali merebut gelar juara dunia. Rossi mampu mengungguli pesaing utamanya saat itu, Marco Melandri.

Pada 2006, giliran Loris Capirossi yang membuat Rossi tak berdaya di Motegi. Hasil itu juga membuat Rossi akhirnya gagal menjadi jawara dan merelakan Nicky Hayden menjadi yang terbaik.

Terakhir pada 2007 lalu, Sirkuit Motegi kembali menancapkan duka bagi The Doctor. Kembali Loris Capirossi tampil perkasa dengan menjadi yang tercepat. Rossi sendiri akhirnya harus puas di peringkat ke 13, peluangnya menjadi juara dunia otomatis tertutup. Pembalap kelahiran Urbino itu pun harus rela Casey Stoner menjadi jawara musim itu.

Namun kini, Motegi menjadi tempat yang akan selalu di kenang Rossi. The Doctor mampu meraih podium pertama sekaligus merengkuh gelar juara dunia untuk kali keenam. Hebatnya lagi, Rossi menaklukkan sang juara bertahan Casey Stoner di 24 putaran Motegi.

Kontan hasil ini membuat The Doctor kembali dapat membusungkan dada. Rossi yang mengoleski 312 poin unggul 92 poin dari Stoner sekaligus membalas dendamnya musim lalu.

"Hari ini terjadi sebuah pertarungan seru, ini balapan luar biasa," ujar pembalap 29 tahun itu seperti disitat eurosport, Minggu (28/9/2008).

"Saya merasa percaya diri dengan motor saya dan akan menjuarai balapan dan juara dunia kali ini sangat fantastis," lanjut Rossi.

Dalam kesempatan itu Rossi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim Fiat Yamaha yang telah bekerja tak kenal lelah. Inilah musim kejayaan Rossi. (okezone.com)

Oki Helfiska On

Valentino Rossi mengaku bahwa dia sangat kecewa karena gagal menempati posisi terdepan di balapan MotoGP Jepang. Rossi pun terancam gagal merebut gelar juara dari tangan Casey Stoner di Motegi besok.

Rossi bisa memenangkan gelar juara dunia MotoGP, jika Stoner tidak dapat mencetak poin di balapan besok.

Tapi, harapan itu bisa punah, karena Stoner memulai balapan besok di posisi kedua. Sedangkan Rossi harus puas memulai balapan di peringkat empat.

"Jujur saya sangat kecewa karena bagian depan adalah target kami hari ini. Tapi posisi empat juga tidak buruk," ujar Rossi seperti dilansir autosport, Sabtu (26/9/2008).

"Sayang, saya terlalu banyak menghabiskan waktu dan terlambat melakukan kualifikasi. Saya juga sedikit terjebak ketika de Angelis terjatuh dari motornya," lanjut pembalap Fiat Yamaha itu.

Namun Rossi tetap optimis menghadapi balapan besok. ?Kecepatan motor kami cukup baik. Jadi, saya yakin kami dapat bertarung memenangi balapan nanti," tandas pembalap asal Italia itu.

"Saya tidak memilikirkan gelar juara dunia saat ini. Saya hanya ingin meraih podium dan lihat apa yang akan terjadi," tutup The Doctor. (okezone.com)

Oki Helfiska On Friday, September 26, 2008

Valentino Rossi mengharapkan situasi yang jauh lebih baik untuk balapan. Diuntungkan cuaca cerah, pimpinan klasemen ini merasa tak banyak membuang tenaga saat laga di sesi latihan bebas kedua, Jumat (26/9/2008).

"Pagi ini sangat basah, dan kami bisa melesat jauh lebih cepat. Ban basah ini mampu bekerja dengan sangat sempurna," ungkap Rossi seperti dilansir Autosport, Jumat (26/9/2008).

Pembalap Italia tersebut puas dengan hasil latihan bebas sesi 1. Rossi hanya tertinggal 0.10 detik di belakang Nicky Hayden. Namun, dia mengaku kecewa dengan performa motornya di sesi kedua.

"Sayang, kondisi sore ini cerah, dan saya mengalami beberapa masalah. Saya pun tertinggal dari Stoner dan Pedrosa. Sementara ini, saya gagal jadi yang terdepan," keluhnya terkait latihan bebas sesi kedua tersebut.

Meski demikian, Rossi tetap positif dia bisa memperbaiki hasil ini nanti.

"Trek ini selalu sulit dilewati, dan rasanya kurang cocok dengan M1. Apalagi, saya sedikit menghadapi kendala di tikungan. Tapi saya yakin bisa memperbaiki performa saya besok," janji Rossi.

"Saya juga berharap cuaca akan membaik sepanjang pekan ini," tandasnya.

Oki Helfiska On

Titel juara dunia MotoGP kedelapan sudah ada di depan mata Valentino Rossi. Syarat pembalap Italia itu mendapatkannya pun cukup mudah, minimal finis keempat di Motegi.

Merujuk pada performa Rossi dalam lima seri terakhir, juga kualitas motor YZR-M1 yang terus menunjukkan grafik menanjak, finis di posisi empat seharusnya bukan hal yang sulit.

Catat saja, sejak tampil di Sachsenring pada 13 Juli, penampilan Rossi dan YZR-M1 tak terbendung. Bahkan di empat seri berikutnya, rider berjuluk The Doctor itu keluar sebagai juara satu.

Sementara Casey Stoner, rival terberat Rossi di musim ini malah kelimpungan dan grafik penampilannya tidak cukup stabil. Imbasnya, di papan klasemen, Stoner tertinggal 87 angka dari Rossi, di mana musim kompetisi tinggal menyisakan empat seri lagi.

Nah di sinilah skenario menguntungkan Rossi, yang membuatnya bisa bersantai jelang tampil di Motegi akhir pekan nanti. Ia hanya butuh minimal 13 poin di Jepang untuk bisa menjadi juara dunia, alias finis keempat, itupun dengan catatan tersendiri, yaitu Stoner tidak naik podium teratas.

Jika ingin lebih aman, Rossi patut memburu, setidaknya, podium ketiga. Dengan cara itu, Rossi akan mengumpulkan 303 angka, yang artinya bilapun Stoner sukses menjuarai empat seri terakhir, torehan angkanya tak akan bisa melebihi poin 300, mengingat jumlah angka miliknya saat ini adalah 200.

Bisa Rossi?
(detiksport.com)

Oki Helfiska On Monday, September 22, 2008

Langganan juara MotoGP Valentino Rossi akan kembali beraksi di lintasan reli dunia (WRC). The Doctor akan turun di ajang reli untuk kali ketiga, pada gelar Reli Inggris akhir tahun ini.

Sebelumnya Rossi pernah mengikuti Reli Inggris tahun 2002 dan Selandia Baru 2006. Pembalap Fiat Yamaha ini sebenarnya ingin mengikuti sesi reli di Inggris tahun lalu, namun saat itu Yamaha tengah membutuhkan kontribusinya.

Sebagai pembuka sebelum menjajal aspal Inggris, pembalap berusia 29 tahun itu akan melakoni Reli Monza terlebih dahulu, membawa Ford Focus.

"Kami akan berada di Monza dan juga Reli Inggris. Belum tahu pasti mobil apa yang akan kami bawa (untuk Reli Inggris), bisa saja Ford-yang menurut opini saya terbukti pas dengan kami," kata ayahanda Rossi, Graziano, seperti dilansir Autosport, Jumat (19/9/2008).

"Tapi Rossi juga ada kemungkinan mengemudikan Subaru atau Citroen, saat ini semua opsi masih terbuka. Negosiasi sedang berlangsung jadi terlalu dini untuk memberikan pernyataan lebih jauh," tutup Graziano. (okezone.com)

Oki Helfiska On Wednesday, September 17, 2008

Beberapa Helm yang digunakan Rossi selama season 2008.


Cinzano Grand Prix of Catalunya, Spain; June 6-8, 2008


Cinzano Grand Prix of San Marino, Misano; August 29-31, 2008.


Alice Grand Prix of Italy, Mugello; May 30th-June 1st, 2008.


CommercialBank Grand Prix of Qatar, Losail; March 7-9, 2008.

Oki Helfiska On

Juara dunia MotoGP 500cc Mick Doohan tanpa sungkan-sungkan memuji penampilan Valentino Rossi di MotoGP Amerika Serikat. Bahkan Dohan menyebut The Doctor sebagai pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP.

Pujian Doohan tentu sangat beralasan. Pasalnya, balapan di GP Indianapolis lalu terasa indah bagi Rossi karena mampu melebihi rekor Giacomo Agostini yang mampu mencatat 68 kemenangan di kelas bergengsi MotoGP. Kemenangan di Indianapolis membuat Rossi telah mengoleksi 69 kemenangan.

"Orang terkadang bertanya siapa pembalap terbaik sepanjang masa? Akan sangat sulit mengatakannya karena setiap era akan berbeda," ujar Doohan yang saat ini menjadi pembalap ketiga paling banyak mengoleksi kemenangan sebanyak 54 kali.

"Valentino Rossi mungkin yang terbaik dari yang pernah ada. Saya yakin dia akan memenangkan banyak balapan lagi.," ujar Doohan seperti dilansir Adelaidenow, Selasa (16/9/2008).

Rossi sendiri juga mengaku sangat bahagia dengan hasil yang dicapai di MotoGP Indianpolis itu. "Memenangkan balapan pertama di Indianapolis adalah hal yang besar dan mengalahkan rekor Agostini sangat sulit dipercaya, sekarang saya berharap rekorku akan bertahan hingga 30 tahun lagi," tutup Rossi.

Dengan hasil ini langkah Rossi untuk merengkuh juara dunia sangatlah besar. The Doctor telah unggul 87 poin dari pesaing utamanya Casey Stoner. Rossi hanya membutuhkan satu poin di balapan Montegi. (okezone.com)