Oki Helfiska
On Sunday, September 28, 2008
Valentino Rossi akhirnya mampu membukukan gelar juara dunia MotoGP untuk kali keenamnya. Hebatnya lagi, The Doctor mampu memastikan gelarnya dengan meraih podium teratas di Grand Prix MotoGP Jepang, Minggu (28/9/2008).
Berlaga di Sirkuit Motegi, pembalap Fiat Yamaha ini memang tampil dengan kepercayaan diri yang tinggi. Pasalnya, The Doctor hanya perlu finish ketiga untuk menjadi juara dunia 2008. Meski berlaga di tempat yang kurang bersahabat baginya, namun The Doctor mampu membuktikan dirinya layak menjadi yang tercepat.
Balapan ini juga sangat spesial bagi Rossi karena pembalap kelahiran Urbino itu mampu merengkuh gelar juara setelah memenangkan duel dengan juara tahun lalu Casey Stoner. Dalam balapan itu Rossi mencatat waktu 43:09.599 detik.
Dengan tambahan 25 poin di Motegi ini, Rossi berhasil mengumpulkan 312 poin. Sedangkan Stoner harus puas menyerahkan gelarnya meski masih menyisakan tiga balapan lagi, setelah akumulasi poinnya hanya 220.
Sedangkan Stoner yang sempat memimpin hingga lap 13 akhirnya harus puas finis kedua. Pembalap Ducati asal Australia itu akhirnya gagal mempertahankan gelar setelah tercecer 1.943 detik dari Rossi.
Di belakang Stoner, Dani Pedrosa yang sempat berduel dengan Rossi dan Stoner di lap-lapa awal mampu mengamankan podium ketiga sekaligus memenangkan duel Spanyol. Pedrosa mengungguli rekan senegaranya, Jorge Lorenzo yang memulai balapan dengan pole position. Lorenzo harus puas finish keempat sekaligus mengungguli Nicky Hayden.
Sedangkan lima pembalap yang mampu masuk 10 besar antara lain; Loris Capirosi, Colin Edwards, Shinya Nakano, Andrea Dovizioso dan John Hopkins.
Berlaga di Sirkuit Motegi, pembalap Fiat Yamaha ini memang tampil dengan kepercayaan diri yang tinggi. Pasalnya, The Doctor hanya perlu finish ketiga untuk menjadi juara dunia 2008. Meski berlaga di tempat yang kurang bersahabat baginya, namun The Doctor mampu membuktikan dirinya layak menjadi yang tercepat.
Balapan ini juga sangat spesial bagi Rossi karena pembalap kelahiran Urbino itu mampu merengkuh gelar juara setelah memenangkan duel dengan juara tahun lalu Casey Stoner. Dalam balapan itu Rossi mencatat waktu 43:09.599 detik.
Dengan tambahan 25 poin di Motegi ini, Rossi berhasil mengumpulkan 312 poin. Sedangkan Stoner harus puas menyerahkan gelarnya meski masih menyisakan tiga balapan lagi, setelah akumulasi poinnya hanya 220.
Sedangkan Stoner yang sempat memimpin hingga lap 13 akhirnya harus puas finis kedua. Pembalap Ducati asal Australia itu akhirnya gagal mempertahankan gelar setelah tercecer 1.943 detik dari Rossi.
Di belakang Stoner, Dani Pedrosa yang sempat berduel dengan Rossi dan Stoner di lap-lapa awal mampu mengamankan podium ketiga sekaligus memenangkan duel Spanyol. Pedrosa mengungguli rekan senegaranya, Jorge Lorenzo yang memulai balapan dengan pole position. Lorenzo harus puas finish keempat sekaligus mengungguli Nicky Hayden.
Sedangkan lima pembalap yang mampu masuk 10 besar antara lain; Loris Capirosi, Colin Edwards, Shinya Nakano, Andrea Dovizioso dan John Hopkins.
Hasil Balapan MotoGP, Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (28/9/2008):
1. Valentino Rossi Yamaha (B) 43:09.599
2. Casey Stoner Ducati (B) + 1.943
3. Dani Pedrosa Honda (B) + 4.866
4. Jorge Lorenzo Yamaha (M) + 6.165
5. Nicky Hayden Honda (M) + 24.593
6. Loris Capirossi Suzuki (B) + 25.685
7. Colin Edwards Yamaha (M) + 25.918
8. Shinya Nakano Honda (B) + 26.003
9. Andrea Dovizioso Honda (M) + 26.219
10. John Hopkins Kawasaki (B) + 37.131
11. James Toseland Yamaha (M) + 37.574
12. Randy de Puniet Honda (M) + 38.020
13. Marco Melandri Ducati (B) + 25:55.2
14. Sylvain Guintoli Ducati (B) + 45.846
15. Anthony West Kawasaki (B) + 55.748
16. Toni Elias Ducati (B) + 59.320
17. Alex de Angelis Honda (B) +1:12.398
Gagal Finish
Chris Vermeulen Suzuki (B) 16
Kousuke Akiyoshi Suzuki (B) 0
Labels:
Fiat Yamaha Team,
GP Motegi,
motogp,
Valentino Rossi
Oki Helfiska
On

Jika Rossi gagal Yamaha akan melempem seperti yang terjadi di dua musim sebelumnya. Musim 2006, mahkota direbut pembalap Repsol Honda Nicky Hayden. Sedangkan tahun lalu giliran Casey Stoner yang tampil lebih perkasa dengan motor Ducatinya. Namun di negara asalnya, Yamaha mampu merebut kembali gelar di MotoGP. Tak ayal suka cita kini sedang dirasakan semua awak Garpu Tala.
Termasuk Manajer Tim Davide Brivio yang mengatakan hasil yang dicapai Yamaha musim ini merupakan imbas kegagalan mereka tahun sebelumnya. "Hasil buruk di musim 2006 dan 2007 lalu membuat setiap orang di tim kami bertambah kuat dan kuat," ujar Brivio seperti dilansir Autosport, Minggu (28/9/2008). "Saat Anda dalam keadaan sulit, hubungan kalian menjadi lebih kuat. Kami tidak ingin situasi yang sama terjadi lagi dan ini akan menjadi motivasi kuat kami tahun ini," ujar Brivio. Saat disinggung mengenai keberhasilan Rossi yang dikaitkan dengan keputusannya mengganti ban Michelin dengan Bridegstone, Brivio mengaku keputusan Rossi itu sangat tepat.
Pejabat Eksekutif dalam pengembangan motor Masao Furosawa mengatakan, perusahaannya terlihat lebih terorganisir setelah kekalahan pada 2006. "Setelah sukses di tahun 2004 dan 2005, kami kehilangan gelar juara selama dua tahun," ujar Furosawa. "Banyak kesalahan dilakukan Rossi seperti yang dia (Rossi-red) katakan," tambah Furosawa. Namun Furosawa dapat tersenyum lebar setelah tahun ini Garpu Tala tampil gemilang. (okezone.com)
Subscribe to:
Posts (Atom)