Suka cita sedang menaungi pabrikan Yamaha. Tim Garpu Tala ini akhirnya mampu mengakhiri hasil buruk di musim 2006 dan 2007 dengan menyapu bersih semua kategori. Ya, Yamaha memang fantastis dengan menyabet gelar juara baik pembalap, tim maupun pabrikan di Motegi usai kemenangan Valentino Rossi. Pembalap Fiat Yamaha itu memang menjadi ujung tombak Yamaha.
Jika Rossi gagal Yamaha akan melempem seperti yang terjadi di dua musim sebelumnya. Musim 2006, mahkota direbut pembalap Repsol Honda Nicky Hayden. Sedangkan tahun lalu giliran Casey Stoner yang tampil lebih perkasa dengan motor Ducatinya. Namun di negara asalnya, Yamaha mampu merebut kembali gelar di MotoGP. Tak ayal suka cita kini sedang dirasakan semua awak Garpu Tala.
Termasuk Manajer Tim Davide Brivio yang mengatakan hasil yang dicapai Yamaha musim ini merupakan imbas kegagalan mereka tahun sebelumnya. "Hasil buruk di musim 2006 dan 2007 lalu membuat setiap orang di tim kami bertambah kuat dan kuat," ujar Brivio seperti dilansir Autosport, Minggu (28/9/2008). "Saat Anda dalam keadaan sulit, hubungan kalian menjadi lebih kuat. Kami tidak ingin situasi yang sama terjadi lagi dan ini akan menjadi motivasi kuat kami tahun ini," ujar Brivio. Saat disinggung mengenai keberhasilan Rossi yang dikaitkan dengan keputusannya mengganti ban Michelin dengan Bridegstone, Brivio mengaku keputusan Rossi itu sangat tepat.
Pejabat Eksekutif dalam pengembangan motor Masao Furosawa mengatakan, perusahaannya terlihat lebih terorganisir setelah kekalahan pada 2006. "Setelah sukses di tahun 2004 dan 2005, kami kehilangan gelar juara selama dua tahun," ujar Furosawa. "Banyak kesalahan dilakukan Rossi seperti yang dia (Rossi-red) katakan," tambah Furosawa. Namun Furosawa dapat tersenyum lebar setelah tahun ini Garpu Tala tampil gemilang. (okezone.com)
Jika Rossi gagal Yamaha akan melempem seperti yang terjadi di dua musim sebelumnya. Musim 2006, mahkota direbut pembalap Repsol Honda Nicky Hayden. Sedangkan tahun lalu giliran Casey Stoner yang tampil lebih perkasa dengan motor Ducatinya. Namun di negara asalnya, Yamaha mampu merebut kembali gelar di MotoGP. Tak ayal suka cita kini sedang dirasakan semua awak Garpu Tala.
Termasuk Manajer Tim Davide Brivio yang mengatakan hasil yang dicapai Yamaha musim ini merupakan imbas kegagalan mereka tahun sebelumnya. "Hasil buruk di musim 2006 dan 2007 lalu membuat setiap orang di tim kami bertambah kuat dan kuat," ujar Brivio seperti dilansir Autosport, Minggu (28/9/2008). "Saat Anda dalam keadaan sulit, hubungan kalian menjadi lebih kuat. Kami tidak ingin situasi yang sama terjadi lagi dan ini akan menjadi motivasi kuat kami tahun ini," ujar Brivio. Saat disinggung mengenai keberhasilan Rossi yang dikaitkan dengan keputusannya mengganti ban Michelin dengan Bridegstone, Brivio mengaku keputusan Rossi itu sangat tepat.
Pejabat Eksekutif dalam pengembangan motor Masao Furosawa mengatakan, perusahaannya terlihat lebih terorganisir setelah kekalahan pada 2006. "Setelah sukses di tahun 2004 dan 2005, kami kehilangan gelar juara selama dua tahun," ujar Furosawa. "Banyak kesalahan dilakukan Rossi seperti yang dia (Rossi-red) katakan," tambah Furosawa. Namun Furosawa dapat tersenyum lebar setelah tahun ini Garpu Tala tampil gemilang. (okezone.com)
0 Komentar:
Post a Comment