Gagal mengklaim gelar juara pada MotoGP Jepang di sirkuit Motegi, Minggu (28/9/2008), Casey Stoner menyalahkan kondisi fisiknya yang tidak fit.
"Saya merasa baik-baik saja di awal balapan. Tapi kemudian saya merasakan lelah luar biasa saat harus memutar arah dan menancap gas," ungkap Stoner seperti dilansir Autosport, Minggu (28/9/2008).
Ya, Stoner ngotot turun lintasan meski pergelangan tangannya mengalami fraktur berkepanjangan yang berakibat nyeri. Pembalap Australia ini bahkan rela menunda operasi hingga akhir musim, alias menunggu hingga pertarungan musim 2008 berakhir.
"Saya jadi melambat sampai Valentino berhasil mendahului saya. Saya hanya bisa mengela nafas. Saya belum menyerah, tapi mundur selangkah karena saya tahu tidak bisa menyainginya," sesal pembalap 23 tahun tersebut.
"Kami telah berusaha keras hari ini, dan untuk sisa balapan nanti. Saya harap kami akan lebih tangguh musim depan," tambahnya.
Stoner tidak merasa terpuruk dengan kemenangan Rossi. Dirinya sadar gelar juara itu bisa sewaktu-waktu lepas dari tangannya. Namun Stoner optimis dia mampu kembali menggebrak lintasan di laga balap, pekan depan.
"Beberapa orang nampak berlebihan saat kehilangan gelar. Padahal, yang lebih sulit adalah mempertahankannya. Saat gelar juara itu lepas dari tangan, ya sudah. Sekarang saatnya konsentrasi di balapan berikutnya dan menyadari kami telah berusaha keras," tandasnya. (okezone.com)
"Saya merasa baik-baik saja di awal balapan. Tapi kemudian saya merasakan lelah luar biasa saat harus memutar arah dan menancap gas," ungkap Stoner seperti dilansir Autosport, Minggu (28/9/2008).
Ya, Stoner ngotot turun lintasan meski pergelangan tangannya mengalami fraktur berkepanjangan yang berakibat nyeri. Pembalap Australia ini bahkan rela menunda operasi hingga akhir musim, alias menunggu hingga pertarungan musim 2008 berakhir.
"Saya jadi melambat sampai Valentino berhasil mendahului saya. Saya hanya bisa mengela nafas. Saya belum menyerah, tapi mundur selangkah karena saya tahu tidak bisa menyainginya," sesal pembalap 23 tahun tersebut.
"Kami telah berusaha keras hari ini, dan untuk sisa balapan nanti. Saya harap kami akan lebih tangguh musim depan," tambahnya.
Stoner tidak merasa terpuruk dengan kemenangan Rossi. Dirinya sadar gelar juara itu bisa sewaktu-waktu lepas dari tangannya. Namun Stoner optimis dia mampu kembali menggebrak lintasan di laga balap, pekan depan.
"Beberapa orang nampak berlebihan saat kehilangan gelar. Padahal, yang lebih sulit adalah mempertahankannya. Saat gelar juara itu lepas dari tangan, ya sudah. Sekarang saatnya konsentrasi di balapan berikutnya dan menyadari kami telah berusaha keras," tandasnya. (okezone.com)
0 Komentar:
Post a Comment